Post info


Comments 0


Author: dispa

Why Advertise On Radio?

Kebanyakan orang mendengarkan radio setiap hari, jika tidak setiap minggu.

Radio menjangkau orang-orang di tempat kerja dan mendengarkan radio pada saat-saat terakhir ketika mereka hendak membeli sesuatu.

Radio merupakan media lokal. Kekuatan radio muncul dengan adanya keterlibatan komunitas, topik-topik lokal, dan penyajian informasi untuk pendengar. Tak ada media lain yang mampu menyentuh konsumen seperti radio.

Radio bersifat intim. Radio adalah orang yang berbicara dengan orang lain. Bukankah demikian cara Anda mempengaruhi orang lain dalam kehidupan Anda, mengajaknya berbicara? Radio dapat menggunakan emosi jauh lebih baik daripada bentuk iklan di media lain. Emosilah yang mengendalikan keputusan kita saat membeli sesuatu. Dan “teater dalam benak” yang muncul saat mendengarkan radio, dan menciptakan scenario emosional yang menolong pesan dalam iklan Anda terhubung dengan pendengar.

Radio itu intrusif, mampu menyela hidup Anda. Dan tentu saja, intrusif tidak dalam arti yang negatif. Anda ingin iklan Anda yang “menyerang” orang itu diperhatikan, bukan? Berdasarkan kemudahan untuk dibawa kemana-mana (rata-rata ponsel dan mp3 player dilengkapi radio, jangan bayangkan mengusung boombox di pundak Anda), radio sangat intrusif. Kami dapat membawa pesan Anda kepada orang-orang dimana pun mereka berada. Di dalam mobil, di atas motor, di halaman, di garasi, di jalanan saat jogging, bahkan di kamar mandi dan kamar tidur. Radio mengikuti orang-orang kemanapun mereka pergi dan memberikan pengaruh saat mereka sedang menjalani kesibukan.

Radio lebih dari sekedar kabar dari mulut ke mulut. Kami sering mendengar orang menyebutkan bahwa iklan terbaik adalah "word of mouth", alias dari mulut ke mulut. Kami tidak meragukan bahwa pelanggan yang puas sangat berharga bagi bisnis Anda. Tapi coba pikir, Kapan terakhir Anda memberitahukan 10 orang teman mengenai pelayanan baik atau pengalaman membeli yang menyenangkan yang Anda alami? Tampaknya kita lebih banyak saling berbagi pengalaman buruk, ya? Lagipula, sangat manusiawi untuk meminta simpati. Tapi bagaimana jika Anda dapat memberitahukan pelanggan potensial Anda mengenai pengalaman menyenangkan berurusan bisnis dengan Anda? Radio melakukan hal itu. Andalah yang mengontrol dan mengatur pesan Anda. No bad word mouth here.

Radio biasanya menghabiskan ongkos lebih murah daripada media lain. Dengan 500 ribu rupiah yang Anda habiskan untuk sebuah iklan kecil di surat kabar, Anda bisa mendapatkan antara 10-33 buah iklan di salah satu radio kami. Satu impresi vs 33? Tak masuk akal…

Radio merupakan kendaraan yang tepat untuk menuju target demografis yang spesifik. Bicaralah pada pelanggan Anda yang khusus. Pria atau wanita. Lulusan sekolah menengah atau lulusan sekolah tinggi. Tua atau muda. Radio mempermudah Anda secara efisien untuk menjangkau lebih efektif siapa kiranya yang akan membeli apa yang Anda jual. Beberapa jenis media – seperti suratkabar – menawarkan pendekatan massa dalam jumlah besar. Tapi apa gunanya menghabiskan uang untuk mencapai orang-orang yang takkan merespon tawaran Anda? Satu lagi, pendengar radio bisa bersikap sangat loyal pada stasiun pilihannya.

Radio merespon kebutuhan Anda. Lebih cepat dan mudah bagi kami untuk mengubah pesan iklan Anda dibanding kebanyakan media lain. Coba pikir, berapa lama perusahaan yang menangani billboard Anda akan mengganti yang sudah terpasang ketika Anda munculkan ide pesan iklan yang baru?

0 Komentar:


Posting Komentar

kirimkan pesan anda