Post info

Taq :


Comments 0


Author: dispa

TEKNIK siaran hakikatnya adalah “seni berbicara” (art of talking) di depan mikrofon ruang siaran radio. Disebut juga ”Teknik DJ” (DJ’s technique) ketika penyiar harus memadukan pemutaran lagu dan pembicaran dalam sebuah program musik.

Dalam program musik, tugas penyiar adalah mengisi link antarlagu yang diputar, misalnya dengan obrolan, membacakan SMS, menerima telepon (ngobrol dengan pendengar), memutarkan iklan, menyampaikan informasi, dan sebagainya.

Dalam program demikian, penyiar biasanya menggunakan teknik siaran berupa ”posting your vocal”, yakni seni berbicara (the art of talking) saat lagu sudah diputar, selama intro lagu, hingga vokal penyanyi terdengar –mulai bernyanyi.

Kaidah Siaran: Prinsip Dasar

Ada dua kaidah atau prinsip dasar (basic prinsiple) siaran radio,

Yakni ”berbicara dengan seorang pendengar” dan ”senyum”.

1. Talk to One Person. Berbicara kepada seorang pendengar. Kaidah ini berbunyi: “Bayangkan Anda sedang berbicara pada ’seorang pendengar’ yang sekarang sedang duduk di hadapan Anda!”

2. Smile! Senyum. Kaidah ini berbunyi: “Senyumlah! Meskipun Anda tidak bisa melihat orangnya, akan tetapi dari suaranya Anda akan bisa menduga apakah ia sedang tersenyum atau tidak. Cobalah membuktikannya dengan teman!”

Teknik Siaran

Ada dua teknik siaran dan dengan teknik inilah umumnya seorang penyiar bekerja atau melaksanakan tugasnya, yakni teknik ad libitum (tanpa naskah) dan script reading (menggunakan naskah).

1. Ad Libitum. Teknik siaran dengan cara berbicara santai, enjoy, tanpa beban atau tanpa tekanan, sesuai dengan seleranya (ad libitum means to speak at pleasure, as one wishes, as one desires) dan tanpa naskah.

2. Script Reading. Teknik siaran dengan mengunakan atau membaca naskah siaran (script) yang sudah disusunnya sendiri atau dengan bantuan penulis naskah siaran (script writer).

Persiapan Siaran

1.Sediakan WAKTU LUANG, minimal 15 menit sebelum mengudara sudah ada di ruang siaran, untuk melakukan persiapan fisik, mental, dan materi siaran.
2. Pastikan diri merasa rileks dan nyaman.
3. Duduk dengan nyaman, tegak, dengan punggung yang tegak pula, dan jangan membungkuk –karena akan mempengaruhi kualitas suara diafragma.
4. Pastikan diri sudah menguasai materi siaran –naskah sudah di tangan, dipelajari isi, dan dibaca dengan suara!
5.Jika perlu, pergilah ke toilet!
6. Pastikan semua kelengkapan siaran berfungsi –pemancar, line telepon, lagu-lagu atau musik, headphone, spot iklan, dan sebagainya. “Jika Anda siaran setelah penyiar lain bertugas, Anda biasanya menduga segalanya berjalan OK –kecuali mereka mengatakan hal yang berbeda!” (www.romeltea.com. Sumber: Dasar-Dasar Siaran Radio: Basic Announcing, karya Asep Syamsul M. Romli. Penerbit: Nuansa Bandung, 2009)@Andre Firnando

0 Komentar:


Posting Komentar

kirimkan pesan anda