Radio Pandangan Media Secara Keseluruhan
Sementara televisi dan internet terus berkembang, beberapa mungkin khawatir bahwa media radio berada dalam ancaman. Tapi sama sekali tak ada tanda-tanda bahwa hal itu akan terjadi. Radio adalah, dan mungkin masih, merupakan media elektronik yang paling tersebar secara global dan media yang paling banyak digunakan, dihitung dari jam dengar, jauh ke millenium berikut.
Budaya TV yang berkembang cenderung untuk melupakan keberadaan radio, atau mungkin membiarkannya begitu saja, meninggalkan radio sebagaimana adanya. Ini tentu saja bertolak belakang dengan fakta bahwa TV adalah media terbesar.
Tapi tak peduli akan tiadanya perhatian dari media lain, radio yang banyak siaran kata, (talk radio) dapat memiliki dampak yang besar terhadap kehidupan sosial dan politik, lebih jauh lagi di masyarakat dimana hal itu sangat dihargai. Lebih tinggi kualitas penghargaan, lebih tinggi dampaknya. Maka, sangat penting bagi setiap masyarakat demokratis untuk memelihara kualitas talk radio, secara lokal maupun nasional, dan menempatkannya pada tingkat kualitas setinggi mungkin. Juga penting untuk memastikan terdapat cukup beragam stasiun radio.
Jika berkeras terdapat ancaman terhadap radio, mungkin ada benarnya. Tetapi ancaman itu berasal bukan dari kompetisi dengan media lain. Alasannya adalah baik karena kurangnya perhatian dari pemerintah atau kurangnya profesionalisme dari orang radio sendiri – atau keduanya. Korbannya selalu masyarakat, yang menjadi ketinggalan, tanpa lembaga demokratis ini.
Banyak usaha untuk mengendalikan media radio di seluruh dunia, mungkin akan segera terlihat di sini di pemilu bebas pertama di Indonesia, tetapi lebih cepat Indonesia memperoleh media yang bebas, lebih cepat juga masyarakat dapat berkembang menjadi masyarakat demokrasi yang bebas dan efisien.
Undang-undang pers yang sedang disusun merupakan perangkat yang berharga untuk perkembangan macam ini dan workshop UNESCO akan menyumbang pengembangan demokrasi Indonesia yang masih berusia muda.
0 Komentar: